Stadium imago berlangsung pada musim panas. Anak-anak Jepang senang bermain dengan imago serangga ini. Dua ekor kumbang badak jepang jantan diadu bergulat sumo hingga salah satunya terlontar, terdorong, atau melarikan diri dari arena. Di Jepang, kumbang ini ditangkap atau dibeli untuk dipelihara sebagai hewan timangan atau diternakkan. Kumbang badak betina berharga murah karena tidak memiliki antena.
Morfologi
Anatomi
Panjang tubuh jantan 30–54 mm (tidak termasuk tanduk), panjang tubuh betina 30–52 mm. Dulunya kumbang ini merupakan serangga terbesar di Jepang sebelum ditemukannya Cheirotonus jambar di Pulau Okinawa. Selain sebuah antena di bagian kepala, imago jantan memiliki satu antena pendek di bagian dada yang sebenarnya adalah sebagian dari eksoskeleton yang mencuat ke luar. Kegunaannya sebagai senjata ketika berkelahi memperebutkan pakan dan betina. Panjang antena bervariasi bergantung besar ukuran tubuh. Keadaan pakan dalam stadium larva memengaruhi ukuran tubuh stadium dewasa.
Kumbang badak jepang giat di permukaan dahan yang vertikal dari pohon berkayu keras. Ujung cakar pengait dipakai untuk menempel di permukaan kulit kayu. Ketika berkelahi, kumbang ini menggunakan prinsip pengungkit hingga lawan terlontar akibat cakar pengait lawan terlepas dari kulit kayu. Lawan yang kalah tidak berusaha dikejar. Dalam perkelahian kumbang badak jepang tidak ada saling bunuh atau melukai.
Metamorfosis
Kumbang badak jepang menjalani metamorfosis sempurna: telur, larva, kepompong, dan imago. Larva mengalami tiga instar dan berganti kulit dua kali.
Jenis
- Trypoxylus dichotomus septentrionalis Kono, 1931
- Hokkaido (diternakkan), Honshu, Shikoku, Kyushu, Pulau Iki, Pulau Tsushima, Kepulauan Gotō, Pulau Hirado,Tanegashima, Kuchinoerabujima, Yakushima, Amami Ōshima, Pulau Okinawa (diternakkan).
- Trypoxylus dichotomus takarai Kusui, 1976
- Pulau Okinawa
- Trypoxylus dichotomus inchachina Kusui, 1976
- Trypoxylus dichotomus tuchiyai Nagai, 2006
- Trypoxylus dichotomus tunobosonis Kono, 1931
- Taiwan
- Trypoxylus dichotomus politus Prell, 1934
- Trypoxylus kanamorii Nagai, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar