Senin, 27 April 2015

Unsur Intrinsik novel Mengejar Matahari

Mengejar Matahari
            Di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat.  Mereka adalah Apin, Nino, Damar dan Ardi. Apin suka meminjam Handycam ayah Nino karena ia ingin menjadi seorang sutradara. Ardi sering dipanggil pulang saat bermain oleh ibunya. Sesampainya di rumah, Ardi langsung dimarahi ayahnya. Ardi memiliki 4 ekor ikan, ke-4 ikannya ini diberi nama Ardi, Apin, Damar dan Nino sesuai nama sahabatnya. Suatu hari mereka melihat Obet di lorong samping lapangan basket sedang memukuli seorang anak. Karena tidak terima, mereka  melawan Obet tetapi ketika Obet tau anak yang dipukulinya tadi meninggal, maka iapun kabur. 4 sekawan inipun langsung melapor ke pak RT sehingga Obet dipenjara. 4 sekawan ini sering melakukan ritual yang mereka sebut “Mengejar Matahari” setiap minggu sore.
Pada usia 17 mereka masuk ke SMA yang sama. Pada suatu hari, Damar, Ardi dan Nino memberi kejutan kepada Apin yang berulang tahun. Nino memberi hadiah sebuah handycam kepada Apin, Apin-pun merasa sangat senang. Setelah itu, Apin sering  merekam semua kegiatan yang ia lakukan bersama 3 sahabatnya dengan handycam pemberian Nino. Suatu hari, Apin memberitahu bahwa saudara Nino, Rara pindah ke dekat mereka. Rara membuat Ardi dan Damar jatuh cinta. Tetapi, Rara lebih dekat dengan Ardi. Pada suatu hari, Ardi melihat Sigit (teman Damar) dipukuli oleh Obet dan teman-temannya. Ternyata Obet sudah kembali. Merekapun kaget. Setelah itu 4 sekawan pun langsung mengahadapi Obet dan teman-temannya di lapangan dekat rumah susun. Akhirnya, tanpa ada korban, orang-orang melerai mereka semua.
 Hari demi hari berlalu, hubungan Ardi dengan Rara semakin dekat yang akhirnya membuat Damar cemburu dan merasa dikhianati. Ardi dan Damar pun bertengkar. Apin dan Nino langsung mencoba melerai mereka, lalu tak sengaja Ardi dan Damar menyenggol tangan Apin yang memegang handycam dan akhirnya handycam Apin jatuh. Apin kecewa karena persahabatan mereka pecah. Ardi dan Damar saling bergantian meminta maaf ke Apin. Setelah kejadian itu Ardi melihat di akuariumya ada 1 ikan yang tidak bergerak. Ternyata,  Apin meninggal karena ditusuk orang. Damar, Nino dan Ardi menganggap bahwa ini pasti Obet yang melakukannya. Sesampainya dirumah, Ardi mendengar di kamarnya bahwa bapaknya mengatakan kepada ibunya bahwa bapaknya menyesal telah terlalu keras mendidik Ardi dan takut Ardi akan mengalami hal yang sama dengan Apin. Setelah beberapa hari berselang Ardi dan Nino memutuskan untuk menghadapi Obet sendirian untuk membalas kematian Apin. Mereka berdua menghadapi Obet dan teman-temannya. Mereka berdua hampir kalah namun tiba-tiba Damar datang dengan membawa pistol dan menembak kepala Obet dan Obet pun meninggal sehingga Damar pun langsung digiring ke kantor polisi. Nino dan Ardi sangat merasa kehilangan 2 orang sahabatnya.
Setelah lulus dari SMA Ardi pun masuk ke Akademi Kepolisian seperti keinginan bapaknya. Setelah beberapa tahun berada di Akademi Kepolisian, Ardi kembali ke rumah susun yang menjadi saksi bisu perjalanan hidupnya dan sahabat-sahabatnya. Dia pun bertemu dengan Nino. Nino dan Ardi saling bercerita tentang pengalaman mereka yang sudah lama tidak bertemu. Mereka berdua pun ingat dengan ritual yang dulu sering mereka lakukan. Dan mereka pun melakukan ritual tersebut untuk mengenang Damar dan Apin yang telah meninggalkan mereka berdua.

Unsur Instrinsik:
·         Tema   : Persahabatan
·         Judul    : Mengejar Matahari
·         Karya   : Titian wattimena
·         Tokoh  : Ardi, Apin, Damar, Nino, Obet, Ayah Ardi, Ibu Ardi, Sigit, Rara
Alasan:
·         Pada suatu hari di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat.  Mereka adalah Apin, Nino, Damar dan Ardi
·         Ardi sering dipanggil pulang saat bermain oleh ibunya
·         Sesampainya di rumah, Ardi langsung dimarahi ayahnya
·         Pada suatu hari, Nino sedang membantu kepindahan saudaranya yaitu Rara
·         Pada suatu hari, Ardi melihat Sigit (teman Damar) dipukuli oleh Obet dan teman-temannya.
·         Damar, Nino dan Ardi menganggap bahwa ini pasti perilaku Obet
·         Watak:
-                      Ardi: Pasrah, kadang egois
Pelan-pelan gue mengambil posisi push up. Ini hukuman favorit bapak. Tanpa disuruh, gue mulai menggerakkan badan gue
Kadang egois saat Ardi mendekati Rara tanpa memperhatikan perasaan Damar ke Rara.
-                      Apin: setia kawan, tidak pernah putus asa
Saat ia mengatakan bahwa ia tidak ingin persahabatannya hancur.
Tidak pernah putus asa saat ia terus berlatih menggunakan handycame demi mencapai cita-citanya menjadi sutradara
-                      Damar: Keras kepala, pemberani
Keras kepala saat ia berkata “selama masih bisa gue atasin, gak usah ngadu-ngadu ke mereka”
Pemberani saat ia menantang Obet
-                      Nino: Dermawan
Dermawan saat ia memberi hadiah kepada Apin supaya Apin bisa mencapai cita-citanya
-                      Obet: Bengis, jahat, tidak peduli kepada orang lain
Bengis dan jahat saat ia suka memukuli orang yang dibencinya.
Dan tidak peduli kepada orang lain saat Ardi berkata, “inget, Obet akan menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan orang lain demi tercapai tujuannya”
-                      Ayah Ardi: Terlalu ambisius agar anaknya menjadi hebat, egois
Saat ia menyuruh Ardi pulang saat bermain dan jarang memberi kebebasan kepada Ardi bersama teman-temannya
-                      Ibu Ardi: Baik, sabar
Baik saat ia memberi kebebasan sedikit kepada Ardi untuk bermain ketika bapaknya belum pulang
Sabar saat ibu pasti lagi menunduk dan bapak Cuma duduk dengan segala keangkuhan dan keperkasaannya.
-                      Sigit: Tidak mau jujur
Saat dia ditanya oleh Ardi tentang Damar yang sudah menghilang berhari-hari, dia menjawab bahwa dia tidak tahu dengan wajah takut.
-                      Rara: ceria, perhatian
Dia menganggap cerita sedih kehidupannya sebagai cerita lucu sehingga ia bisa tertawa ceria jika menceritakannya ke orang lain.
Perhatian saat ia menyemangati Ardi untuk menghadapi semuanya dengan senyuman dan berhasil buat Ardi bangkit
·         Setting/ latar:
o   Waktu:
§  Ketika mereka masih kecil hingga dewasa umur 23 tahun
·         Alasan: “Pada suatu hari di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat dan pada usia 17 mereka masuk ke SMA yang sama
·         gue sudah berumur 23 tahun sekarang dan baru saja lulus dari akademi kepolisian”
§  Setiap minggu sore
·         Mengejar matahari adalah permainan ritual yang kami lakukan setiap minggu sore
§  Sepulang sekolah
·         Hari itu kami pulang sekolah lewat lapangan perbatasan antara RW 01 dan RW 02
o   Tempat: Rumah susun, lorong dan lapangan basket, rumah Ardi, tangga rumah susun, rumah Apin
§  Alasan : Pada suatu hari di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat
§  Rumah Ardi: Gue menaiki tangga blok 36 ke lantai 3, dan masuk ke rumah bersama ibu
§  Lorong di samping lapangan basket: damar menunjuk ke arah lorong di samping lapangan basket.
§  Setelah itu 4 sekawan pun langsung mengahadapi Obet dan teman-temannya di lapangan dekat rumah susun
§  Rumah Apin: Sampai di rumah Apin, orang-orang sudah cukup ramai berkumpul
o   Suasana: Gembira saat meraka masih kecil dan belum ada permasalahan tertekan ketika Ardi dimarahin bapaknya,
tegang ketika berkelahi dengan Obet dan kawannya,
bahagia ketika dekat dengan Rara,
sedih ketika Apin meninggal dan Damar masuk penjara
·         Penokohan:
o   Ardi: Seorang pria yang setia kawan dan kadang menyerah jika sudah                   berhadapan dengan ayahnya. Kadang egois karena suatu hal yang dianggapnya penting
§  Alasan : saat tidak dibolehkan ayahnya untuk keluar, dia malah kabur karena ke-3 sahabatnya sudah memanggilnya. Meskipun dia tahu tentang berita kembalinya Obet, dia tidak memberitahukannya ke sahabatnya karena takut sahabatnya akan panik.
o   Apin: Seorang pria yang tidak pernah putus asa untuk mencapai cita-citanya. Sangat menyayangi sahabat-sahabatnya sehingga ia ingin persahabatannya hancur
§  Alasan : ia sering meminjam handycam ke bapak Nino. Apin punya cita-cita jadi sutradara film dan ia berusaha dengan cara mendokumentasikan semua kegiatan yang ia lakukan dengan sahabatnya.
o   Nino: Salah satu sahabat yang paling kaya tetapi tetap dermawan. Sangat perhatian dengan temannya.
§  Alasan : Nino memang setiap tahun merayakan ulang tahun. Keluarganya termasuk yang paling kaya di kompleks rusun kami.
§  Di hari ulang tahunnya yang ke- 17 itu, Nino menghadiahi Apin sebuah handycam
o   Damar: Paling jagoan di antara 4 sahabatnya. Gegabah, egois dan tidak mau tau perasaan orang lain termasuk sahabatnya tetapi kadang dia membela sahabatnya jika dalam bahaya.
§  Alasan : dia nekat mendekati gerombolan Obet dan temannya. Ia pun langsung berteriak menantang mereka yang jelas-jelas lebih hebat dari kami ber-4
o   Obet: Preman yang jahat, tidak peduli kepada orang lain. Pendendam
yang akan menghajar semua orang yang dibencinya hingga meninggal.
§  Alasan : anak yang dikeroyok sudah tidak berdaya. Seseorang yang tampak paling banyak memukul tadi, tertawa puas
o   Ayah Ardi: Lelaki yang selalu ingin Ardi menjadi polisi sehingga beliau akan melakukan apapun demi membuat Ardi bisa mencapai cita-cita
bapaknya termasuk memukuli dan melarang Ardi bermain
§  Alasan : “lain kali nggak usah ikut campur urusan orang lain. Urus diri kamu sendiri dulu. Kalau kamu mau ngurusin orang lain, nanti kalau udah jadi polisi”
o   Ibu Ardi: Wanita yang sangat sabar ketika dimarahi suaminya dan lemah lembut saat mengajari Ardi
§  Alasan: ibu pasti lagi menunduk dan bapak Cuma duduk dengan segala keangkuhan dan keperkasaannya
o   Rara: Sepupu Nino yang cantik dan baik juga perhatian. Diperebutkan oleh 2 sahabat >> Ardi dan Damar yang akhirnya memilih Ardi dan membuat Ardi semangat menjalani hidupnya
§  Alasan : Rara membuat Ardi dan Damar jatuh cinta. Tetapi, Rara lebih dekat dengan Ardi.
o   Sigit: Teman Damar yang menyampaikan berita bahwa Obet telah kembali dan akan membalaskan dendam kepada 4 sekawan. Tetapi dia sedikit berbohong.
§  Alasan : di sebuah pojokan, Sigit (temennya Damar) lagi jadi bulan-bulanan seseorang
§  “lo bilang sama semua orang, terutama yang namanya Damar, kalau Obet sudah pulang”
§  “git, lo tau dammar di mana?” sigit berhenti menggeleng, tanpa menoleh ke gue. “lo bohong ya?” tanya gue melihat tampang dia yang seperti takut
·         Sudut Pandang: Sudut pandang orang pertama
cerita kita akan menggunakan kata ganti ‘aku’. Sudut pandang ini cukup menguntungkan kalau tujuan kita menulis adalah untuk membuat pembaca kita lebih merasa dekat dengan sang tokoh utama.
Alasan :
·         Ia sering berkata GUE yang artinya aku/ saya, contohnya pada kalimat “gue menaiki tangga blok 36 ke lantai tiga dan masuk ke rumah bersama ibu”
·         Alur: Maju
Alur maju adalah alur yang runtut atau urut dari awal sampai akhir.
Alasan :
§  Rangsangan: Di sebuah rumah susun terdapat 4 anak kecil yang bersahabat.  Mereka adalah Apin, Nino, Damar dan Ardi
§  Gawatan: Suatu hari mereka melihat Obet di lorong samping lapangan basket memukuli seorang anak
§  Pertikaian: Karena tidak terima, mereka  melawan Obet tetapi ketika Obet tau anak yang dipukulinya tadi meninggal, maka iapun kabur
§  Perumitan: 4 sekawan inipun langsung melapor ke pak RT sehingga Obet dipenjara
§  Klimaks: Pada suatu hari, Ardi melihat Sigit (teman Damar) dipukuli oleh Obet dan teman-temannya. Ternyata Obet sudah kembali. Merekapun kaget. Setelah itu 4 sekawan pun langsung mengahadapi Obet dan teman-temannya di lapangan dekat rumah susun. Akhirnya, tanpa ada korban, orang-orang melerai mereka semua
§  Peleraian: Setelah kejadian itu Ardi melihat di akuariumya ada 1 ikan yang tidak bergerak. Ternyata,  Apin meninggal karena ditusuk orang
§  Penyelesaian: Setelah beberapa hari berselang Ardi dan Nino memutuskan untuk menghadapi Obet sendirian untuk membalas kematian Apin. Mereka berdua menghadapi Obet dan teman-temannya. Mereka berdua hampir kalah namun tiba-tiba Damar datang dengan membawa pistol dan menembak kepala Obet dan Obet pun meninggal sehingga Damar pun langsung digiring ke kantor polisi
·         Amanat:
o   Sahabat sejati akan selalu ada jika kita membutuhkan mereka dan jangan pernah sesekali tidak mempercayai mereka
o   Matahari yang sebenarnya adalah sahabat sejati kita
o   Amarah dan dendam tidak akan menyelesaikan masalah dengan baik
o   Terkadang sahabat lebih penting daripada apapun termasuk pacar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar