Jumat, 15 Mei 2015

ORANG KAYA INDONESIA

Konglomerat Indonesia
Konglomerat Indonesia
Forbes, dalam ritual tahunannya, kembali menurunkan daftar orang-orang kaya Indonesia. Ada yang berbeda tahun ini. Aburizal Bakrie yang tahun lalu duduk di kursi paling atas, kini harus merosot ke posisi enam. Sejak krisis pasar modal terjadi pada bulan Oktober 2008 lalu, saham BUMI yang menjadi mesin uang grup Bakrie, terjun bebas dari Rp 8.800 hingga mencapai Rp 700. Selain itu, diambil alihnya beberapa saham perusahaan di kelompok Bakrie dari tangan Aburizal, juga turut menekan jumlah kekayannya. Sukanto Tanoto, pengusaha kertas dan bubuk kertas asal Medan, ambil alih posisi menjadi yang teratas.

Berikut daftar konglomerat Indonesia menurut versi majalah Forbes Asia :

1. Sukanto Tanoto, US$ 2,8 Milyar; 58 tahun. Di bawah bendera Raja Garuda Mas International yang berpusat di Singapura, Sukanto memproduksi kertas, minyak kelapa, dan sumber daya energi.
2. Putera Sampoerna – US$ 2,1 Milyar; 58 tahun. Perusahaannya, PT H.M Sampoerna, Tbk menjadi perusahaan rokok paling menguntungkan di Indonesia. Selain bisnis rokok, Sampoerna juga mengembangkan perkebunan dibawah kendali PT Sampoerna Agro Industri.
3. Eka Tjipta Widjaja & keluarga – US$ 2,0 milyar; 80 tahun. Pemilik Sinar Mas Grup, yang bergerak di bidang perkebunan, kertas, perbankan, dan sekuritas.
4. Rachman Halim & keluarga – US$ 1,8 Milyar; 59 tahun. PT Gudang Garam yang berbasis di Kediri, Jawa timur merupakan kepunyaannya. Saat ini Gudang Garam menjadi perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
5. R. Budi Hartono & keluarga – US$ 1,4 Milyar; 64 tahun. Selain bisnis rokok kretek dengan merek Djarum, Hartono dan keluarga juga merupakan penguasa sebagian saham bank swasta terbesar tanah air, BCA. Hartono juga mulai merambah ke bisnis properti, dengan proyek terbesarnya saat ini ialah kompleks hotel, mal, dan apartemen Grand Indonesia.
6. Aburizal Bakrie & keluarga – US$ 1,2 Milyar; 59 tahun. Bakrie dan keluarga merupakan konglomerat tangguh. Bisnisnya aneka rupa, mulai pertambangan (Bumi Resources dan Energi Mega Persada), telekomunikasi (Bakrie Telecom), perkebunan (Bakrie Sumatra), properti (Bakrie Development), media (Anteve), dan masih banyak lagi.
7. Eddy William Katuari & keluarga – US$ 1,0 Milyar; 60 tahun. Eddy William salah satu pebisnis yang dapat menyaingi eksistensi Unilever di Indonesia. Bisnisnya, dibawah bendera Wings Group, meliputi produk-produk kebutuhan sehari-hari, seperti sabun cuci, pasta gigi, dan lain-lain.
8. Trihatma Haliman – US$ 900 Juta, 54 tahun. Trihatma adalah sosok bertangan dingin. Semua produk-produk propertinya laku keras. Usahanya dibawah bendera Agung Podomoro.
9. Arifin Panigoro – US$ 815 Juta, 61 tahun.
Arifin merupakan pemilik perusahaan minyak Medco Energy International. Selain MEDC, Arifin juga merupakan pengusaha banking yang handal.
10. Liem Sioe Liong & keluarga – US$ 800 Juta; 91 tahun. Pada masa kejayannya, Liem dan keluarga sempat menjadi konglomerat paling kaya se-Asia. Perusahaannya cukup banyak, dan diantara yang terbesar ialah Indomobil, Bogasari, dan Indofood.
11. Mochtar Riady & keluarga – US$ 570 Juta; 76 tahun; Lippo Grup.
12. Peter Sondakh – US$ 530 Juta; 54 tahun; Rajawali Group.
13. Prajogo Pangestu – US$ 510 Juta; 55 tahun; Barito Pacific.
14. Martua Sitorus – US$ 475 Juta; 46 tahun; Wilmar International.
15. Paulus Tumewu – US$ 440 Juta; 54 tahun; Department Store Ramayana.
16. Murdaya Poo dan Siti Hartati Cakra – US$ 430 Juta; 65 dan 60 tahun; Murdaya Group.
17. Husein Djojonegoro & keluarga – US$ 360 Juta; 57 tahun; ABC Groups.
18. Chairul Tanjung – US$ 310 Juta; 44 tahun; Para Group.
19. Hadi Surya – US$ 305 Juta; Usia 70; Berlian Ladju.
20. Tan Kian – US$ 300 Juta; 48 tahun; Marriott Hotel dan Ritz Carlton Hotel.
21. Sjamsul Nursalim – US$ 295 Juta; 64 tahun; Gajah Tunggal.
22. George dan Sjakon Tahija – US$ 265 Juta; 48 tahun.
23. Edwin Soeryadjaya – US$ 230 Juta; 57 tahun; Grup Astra.
24. Kartini Muljadi dan Dian Paramita Tamzil – US$ 225 Juta; Tempo Scan Pacific.
25. Harjo Sutanto & keluarga – US$ 220 Juta; Wings Group.
26. Soegiharto Sosrodjojo – US$ 215 Juta; 72 tahun; Sosro Group.
27. Tan Siong Kie – US$ 200 Juta; 90 tahun; Rodamas Group.
28. Aksa Mahmud – US$ 195 Juta; 61 tahun; Grup Bosowa.
29. Soetjipto Nagaria – US$ 150 Juta, 66 tahun; Summarecon Agung.
30. Ciputra & keluarga – US$ 145 Juta, 74 tahun; Ciputra Group.
31. Kris Taenar Wiluan – US$ 140 Juta; 56 tahun; Citra Tubindo.
32. Sutanto Djuhar & keluarga – US$ 135 Juta; 77 tahun; Bank First Pacific.
33. Husein Sutjiadi – US$ 120 Juta, 52 tahun; Davomas.
34. Boenjamin Setiawan & keluarga – US$ 115 Juta; Kalbe Farma.
35. Tomy Winata – US$ 110 Juta, 48 tahun; Agung Sedayu.
36. Jusuf Kalla – US$ 105 Juta, 64 tahun; Kalla Group.
37. Minarsih Soedarpo & keluarga – US$ 100 Juta; 84 tahun; Samudera Indonesia.
38. Alim Markus & keluarga – US$ 95 Juta, 55 tahun; Maspion Group.
39. Jakob Oetama – US$ 90 Juta; 75 tahun; Kompas Media Group.
40. Tjandra Kusuma – US$ 80 Juta; Mulia Group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar